Menurut saya sekolah sudah bersih, tetapi terkadang masih
banyak sampah yang berserakan di toilet, selokan, pot bunga, dan lain
sebagainya. Padahal di sekolah sudah disediakan tempat sampah, yang dibedakan
menjadi sampah organic dan anorganik. Tetapi masih saja siswa/siswi membuang
sampah tidak pada tempatnya. Hal kedua kelas. Pertama masuk kelas 9A bersih
banget, tapi sekarang kotor banget sampai-sampai setiap guru masuk selalu saja
menegur murid gara-gara kelas yang kotor. Entah apa sebabnya, siswa/siswi yang
piket lupa atau memang mereka malas untuk piket. Dan dimeja terdapat coretan-coretan,
masalah ini terjadi dikarnakan banyaknya siswa yang belum peduli terhadap ruang
kelasnya. Hal ini terlihat semakin sedikitnya siswa yang peduli terhadap
pelestarian dan kebersihan kelas. Banyak siswa yang menyebabkan ruangan menjadi
kotor akibat sampah yang sengaja dibuang dibawah meja, sampah tersebut
akhir-akhir ini dirasa sudah mulai mengganggu aktivitas siswa, selain dapat
menjadi sumber penyakit dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Selain itu
masih ada sampah di laci meja. Laci meja yang seharusnya sebagai tempat buku,
beralih fungsi sebagai tempat sampah. Seakan laci itu menjadi rumah nyamuk. Apa
mungkin siswa dan siswi tidak dapat membedakan yang mana tempat sampah dan yang
mana laci? Padahal di setiap kelas sudah ada tempat sampah. Saya berharap
kepada bapak kepala SMPN 7 Magelang ataupun guru-guru yang melihat siswa tidak
membuang sampah pada tempatnya sekolah supaya diberi sanksi teguran maupun
denda. Agar siswa yang membuang sampah sembarangan itu jera dan tidak akan
mengulangi lagi perbuatannya. Dan saya mengharapkan kesadaran dari teman-teman
untuk tetap menjaga kebersihan kelas, serta bertanggung jawab jika mendapat
giliran piket. Jika lingkungan kelas kita bersih maka kita dapat belajar dengan
nyaman.
Senin, 10 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)




0 komentar:
Posting Komentar